Bahasa Pemrograman 4D

Ikhtisar

4D adalah bahasa pemrograman dan lingkungan multi-tujuan yang dirancang terutama untuk membangun aplikasi basis data. Ini diakui karena kemampuannya untuk mengintegrasikan manajemen data dengan logika bisnis dan pengembangan antarmuka pengguna, memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi tingkat perusahaan dengan efisien. Nama "4D" merujuk pada empat dimensi platform: data, pengembangan, penyebaran, dan integrasi.

Aspek Historis

Penciptaan dan Pengembangan Awal

4D pertama kali dirilis pada tahun 1980-an oleh perusahaan Prancis 4D S.A., yang awalnya fokus pada penyediaan sistem manajemen basis data yang kuat. Bahasa ini menggabungkan kemampuan basis data relasional dengan lingkungan pemrograman berorientasi objek, fitur yang relatif unik pada saat itu, memungkinkan pengembang untuk bekerja dengan aplikasi yang didorong oleh data dengan lancar.

Evolusi dan Modernisasi

Selama bertahun-tahun, 4D telah mengalami beberapa pembaruan, meningkatkan kemampuannya dan beradaptasi dengan perubahan lanskap teknologi. Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, fokus beralih ke integrasi web dan arsitektur klien-server. Pengenalan 4D WebStarter memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi web menggunakan basis kode yang sama.

Keadaan Saat Ini dan Komunitas

Saat ini, 4D secara aktif dipelihara dan memiliki komunitas pengguna yang berdedikasi. Platform ini telah mengadopsi praktik dan teknologi pemrograman modern, termasuk komputasi awan dan pengembangan aplikasi seluler, menempatkannya dalam persaingan dengan sistem lain yang dirancang untuk penyebaran lintas platform. Versi saat ini, seperti 4D v18, semakin mengadopsi teknologi web dan menyediakan alat untuk REST API, meningkatkan relevansinya dalam ekosistem perangkat lunak kontemporer.

Fitur Sintaksis

Pemrograman Berorientasi Objek

4D mendukung prinsip pemrograman berorientasi objek, memungkinkan pengembang untuk membuat kelas dan objek. Enkapsulasi data dan perilaku ini mendorong organisasi yang lebih baik dan penggunaan kembali kode.

Class Person
    var name
    var age
End Class

var john = new Person
john.name := "John Doe"
john.age := 30

Perintah Basis Data Bawaan

4D mencakup banyak perintah bawaan untuk manipulasi basis data, memudahkan untuk melakukan operasi CRUD (Buat, Baca, Perbarui, Hapus).

// Membuat sebuah catatan
CREATE RECORD([Persons])
    [Persons]Name := "Alice"
    [Persons]Age := 25

Pemrograman Berbasis Peristiwa

4D bersifat berbasis peristiwa, memudahkan untuk mendefinisikan tindakan yang merespons interaksi pengguna, seperti klik tombol atau pemilihan menu.

// Penangan acara klik tombol
On Click([Button])
    ALERT("Tombol diklik!")
End On Click

Dukungan SQL Bawaan

4D menyediakan dukungan SQL bawaan, memungkinkan pengembang untuk menjalankan kueri SQL langsung terhadap basis data.

var result := SQL("SELECT * FROM Persons WHERE Age > 20")

Desain Antarmuka Pengguna

Pengembang dapat membuat antarmuka pengguna yang kaya langsung dalam lingkungan 4D, memanfaatkan antarmuka drag-and-drop untuk desain tata letak.

// Contoh menambahkan tombol ke formulir secara programatis
Add Button([Form]; "Kirim")

Kemampuan Skrip

Bahasa 4D mencakup kemampuan skrip yang kuat yang memberikan kontrol luas atas alur aplikasi.

If (john.age > 18)
    ALERT("Dewasa")
Else
    ALERT("Anak-anak")
End If

Kompatibilitas Lintas Platform

Aplikasi 4D dapat berjalan di macOS dan Windows, memastikan aksesibilitas yang luas bagi pengguna akhir.

Pengembangan Aplikasi Web

4D mendukung pembuatan aplikasi web melalui kemampuan server web terintegrasi, memanfaatkan HTML dan JavaScript bersama dengan bahasa 4D sendiri.

// Contoh mengirim respons web
$httpResponse := "Selamat datang di 4D Web!"

Pengembangan REST API

4D memungkinkan pengembang untuk membuat REST API dengan sangat mudah, yang penting untuk integrasi aplikasi modern dan interoperabilitas.

// Mendefinisikan titik akhir REST
REST.POST("/api/persons"; PersonData)

Alat Debugging

4D menyediakan alat debugging terintegrasi yang memfasilitasi identifikasi dan penyelesaian masalah dalam kode.

Alat Pengembang dan Runtime

IDE

4D dilengkapi dengan lingkungan pengembangan terintegrasi yang menggabungkan pengeditan kode, manajemen basis data, dan desain UI. Ini menyediakan alat untuk merancang formulir, laporan, dan mengelola struktur data semuanya dalam satu antarmuka.

Membangun Proyek

Membangun proyek di 4D melibatkan pembuatan dan mendefinisikan struktur model basis data Anda, menulis kode untuk menangani data dan interaksi pengguna, serta mendefinisikan UI. Setelah selesai, Anda dapat menjalankan aplikasi langsung dalam IDE atau menyebarkannya ke server 4D.

Kompiler dan Interpreter

4D menggunakan interpreter untuk bahasa skripnya, memungkinkan eksekusi skrip secara langsung tanpa perlu langkah kompilasi terpisah. Pendekatan yang disederhanakan ini memfasilitasi pengembangan aplikasi yang cepat.

Aplikasi 4D

4D terutama digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang berfokus pada basis data di industri seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, dan manufaktur. Ini sangat disukai untuk membuat aplikasi bisnis internal, seperti CRM, ERP, dan sistem manajemen inventaris. Kemampuan platform untuk menangani dataset besar dan melakukan transaksi kompleks membuatnya cocok untuk solusi tingkat perusahaan.

Perbandingan dengan Bahasa Terkait

Ketika membandingkan 4D dengan bahasa pemrograman lain, beberapa poin penting muncul:

Tips Terjemahan Sumber ke Sumber

Meskipun alat terjemahan sumber ke sumber yang spesifik untuk 4D terbatas, pengembang dapat memanfaatkan strategi transformasi dan adaptasi umum untuk memindahkan aplikasi 4D ke bahasa lain dengan cara:

  1. Memetakan perintah basis data ke konstruk SQL atau ORM yang setara dalam bahasa target.
  2. Menerjemahkan struktur kode berbasis peristiwa 4D ke dalam metode penanganan peristiwa yang setara dalam bahasa seperti JavaScript atau Python.
  3. Memanfaatkan aspek berorientasi objek dari 4D untuk migrasi ke bahasa yang mendukung kelas dan objek.

Alat terjemahan sumber ke sumber yang ada mungkin tidak secara khusus menargetkan 4D, tetapi alat umum seperti transpiler dapat membantu mengonversi kode ke bahasa yang lebih banyak digunakan, meskipun penyesuaian manual diperlukan untuk logika bisnis dan integrasi basis data.